Senin, 06 Februari 2017

CARA PANDANG SISTEM



Sistem adalah keterpaduan berbagai faktor yang saling berhubungan dan saling tergantung yang terikat oleh asas-asas tertentu dalam rangka pencapaian tujuan. Secara sederhana dalam cara pandang sistem terkandung berbagai pengertian sebagai berikut :
a.     Input yaitu berbagai unsur yang dimasukan untuk diolah misalanya : orang, energi, benda, uang dan informasi.
b.          Pengolahan yaitu kegiatan mengubah input menjadi output.
c.     Output yaitu hasil yang diperoleh dari pengolahan. Biasanya berupa produksi fisik atau jasa
d.     Umpan balik yaitu reaksi yang timbul dari lingkungan terhadap input, pengolahan atau output. Dapat dibedakan adanya umpan balik positif dan umpan balik negatif.
Umpan balik positif berarti reaksi yang menunjukan adanya persetujuan dengan sistem yang berjalan. Misalnya : masyarakat berpendapat bahwa pengaspalan jalan utama di kota ini mutunya baik sehingga sehingga menimbulkan kenyamanan bagi pemakai jalan.
Umpan balik negatif berarti reaksi yang menunjukan adanya ketidaksepakatan terhadap sistem karena adanya penyimpangan. Misalnya : masyarakat berpendapat bahwa pengaspalan jalan utama di kota ini rendah mutunya, dalam waktu singkat sudah berlubang-lubang kembali sehingga tidak menyenangkan para pemakai jalan.

e.     subsistem dan suprasistem
        didalam setiap sistem terdapat subsistem-subsistem, dalam setiap subsistem terdapat subsubsistem-subsubsistem, demikian seterusnya sampai yang terkecil. Dalam setiap sistem terdapat suprasistem atau supersistem yaitu berupa lingkungan yang lebih luas. Lingkungan adalah keseluruhan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia dan dipengaruhi oleh perilaku manusia. Antara lingkungan dan manusia terjadi saling pengaruh.
f.      Batas
        Setiap sistem mengenal batas yang memisahkan antara sistem yang satu dengan sistem yang lain.
g.     Sistem tertutup dan sistem terbuka
        sistem tertutup berarti sistem yang batasnya tidak dapat ditembus oleh faktor lingkungan, sistem terbuka berarti sistem yang batasnya  dapat ditembus oleh faktor lingkungan. Sebenarnya tidak adak sistem tertutup mutlak atau sistem terbuka mutlak. Maka akan lebih tepat disebut sistem relatif terbuka.

Organisasi merupakan sistem terbuka yang selalu terdapat input, pengolahan, output dan umpan balik. Disamping itu organisasi tidak berada dalam kekosongan melainnkan berada dalam interaksi dengan lingkungan. Antara organisasi dengan lingkungan perlu adanya penyesuaian . organisasi dapat menyesuaikan dengan lingkungan atau apabila mampu dapat merubah lingkungan. Organisasi harus sadar akan lingkungannya, bahwa unsur lingkungan sangat banyak, berubah-ubah dan ada yang menentukan berhasil atau gagalnya organisasi. Organisasi yang baik tahu tujuannya atau unsur lingkungan apa yang menguntungkan dan unsur lingkungan apa yang merugikan
Pengaruh lingkungan pada organisasi ada 2 macam
a.       memberikan daya hidup, memberikan kesempatan dan tantangan
b.      membatasi aktivitas organisasi, misalnya adanya sungai

berbagai unsur lingkungan yang dikemukakan oleh Herbert G. Hicks
1 orang2. unsur pertama orang, tanap orag 2 yang melakukan saling pengaruh dam mengerjakan perkerjaan organisasi tak kan ada organisasi
2. Sumber fisik dan lingkungan; sering menentukan letak org atau mempengaruhi aktivitas organisasi
3. kondisi ekonomi pasar; jika hasil pabrik bisa dipasrkan maka organiasi akan tumbuh dan sebaliknya.
4. sikap; strukutr msy, kebudayaan, agama, politik, filsafat, adat pendidikan bahasa teknologi
5. hukum; dapat menjadi dasar aktivitas org, tetapi juga dapat pula membatasi atau bahkan melarang aktivitas org

 berlandaskan pendekatan sistem Fremont E. Kast & James E. Rosenzweig memberikan definsi organisasi sebagai
1.      subsistem dari lingkungan yang lebih luas, terdiri dari orang-orang yang berorientasi tujuan dengan suatu maksud
2.      subsistem teknik – orang-orang memakai pengetahuan, teknik, peralatan dan fasilitas.
3.      subsistem struktural – orang-orang bekerja bersama dengan kegiatan terpadu
4.      subsistem psikososial – orang-orang dalam hubungan sosial
5.      subsistem manajerial – yang menkoordinasi subsistem-subsistem dan rencana-rencana dan kontrol terhadap semua usaha.







Definisi organisasi yang telah dikemukakan serta ditunjukan dengan gambar tersebut diuraikan dengan lebih rinci sebagai berikut :
Dalam organisasi terdapat subsistem-subsistem yang berupa ss tujuan dan nilai, ss teknik, psikosial, struktural dan manajerial. Organisasi sebagai subsistem sosial haurs dapt mencapi tujuan tertent yang ditentukan oleh sistem yang lebih luas. Steknik dlm organisasi berarti bahwa org harus memilki pengetahuan, teknik peralatan serta fasilitas yang diperlukan untuk malaksanakan pengolahan input menjadi output. Ss psikososila dalam organiasi berati bahwa organ terdiri dari individu-individu dan kelompok2 yang saling berpengaruh yang melibatkan prilaku, motivasi dan hubungan status dan peranan, dinamika kelompok, sistem pengaruh, sistem nilai, sikap, penghargaan , aspirasi para anggota organisasi.. ssturktural dalam organisasi berarti adanya pembagian tugas dan koordinasi, bagan organisasi, kedudukan, gambaran pekerjaan peraturan prosedur weewnagn komunikasi aliran kerja. Subsistem manajerial dalam org berarti menjangkau seluruh organiasai yang menghubungkan organisasi deng leingunganya , keseluruhan pengembangan , strategi, rencana operasi, rancangan sturktur dan kontrol.

Sutarto, (2006), Dasar-dasar Organisasi, Penerbit Gajah Mada University Press, Yogyakarta.